Langsung ke konten utama

Subsidi Listrik 2025: Stimulus Ekonomi yang Besar Namun Perlu Pengelolaan Tepat Sasaran

 

Tulisan ini mengulas alokasi subsidi listrik pemerintah Indonesia sebesar Rp90,22 triliun pada tahun 2025, meningkat signifikan dari target sebelumnya Rp74,90 triliun. Subsidi ini diwujudkan dalam bentuk diskon tarif listrik 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA selama dua bulan pertama tahun 2025. Diskon ini bertujuan meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah tantangan ekonomi global.

Namun, tulisan ini kurang membahas secara mendalam tantangan pengelolaan subsidi yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Pemberian subsidi yang luas berpotensi menimbulkan beban anggaran negara yang membengkak, seperti yang diproyeksikan subsidi listrik hingga akhir 2025 bisa mencapai Rp90,32 triliun. Selain itu, belum ada pembahasan rinci terkait mekanisme verifikasi penerima subsidi agar bantuan benar-benar sampai kepada rumah tangga berpenghasilan rendah dan kelompok rentan, sehingga menghindari penyalahgunaan atau ketidaktepatan sasaran.

Solusi yang perlu diperkuat adalah peningkatan sistem data terpadu dan digitalisasi untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Pemerintah harus mengoptimalkan penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memperketat verifikasi pelanggan agar subsidi tidak dinikmati oleh pelanggan yang mampu. Selain itu, edukasi masyarakat tentang pentingnya penghematan energi harus terus digalakkan agar subsidi tidak menjadi alasan pemborosan listrik. Pengembangan teknologi smart meter dan sistem monitoring real-time juga dapat membantu pengelolaan subsidi secara efisien.

Melihat tren ke depan, pemerintah kembali memberikan diskon listrik 50 persen pada Juni-Juli 2025 untuk sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 1.300 VA sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi. Namun, ada juga dinamika kebijakan seperti pembatalan diskon di beberapa daerah dan pengalihan bantuan ke subsidi upah yang menunjukkan perlunya fleksibilitas dan evaluasi berkelanjutan kebijakan subsidi. Pengelolaan subsidi yang efektif dan efisien menjadi kunci agar subsidi listrik dapat berkontribusi optimal dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.

Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

  • Raja Siregar, "Subsidi Listrik di Tahun 2025," Kompasiana.com, 2025.

  • Fahum UMSU, "Cek Apakah Anda Berhak Menerima Subsidi Listrik 2025," 2025.

  • CNBC Indonesia, "Subsidi Listrik 2025 Diramal Jebol, Bisa Tembus Rp90,32 Triliun," 2025.

  • Detik.com, "Diskon Tarif Listrik 50% Juni 2025 Batal, Gantinya Bantuan Subsidi Upah Ditambah," 2025.

  • CNN Indonesia, "Cara Cek Masih Dapat Subsidi Listrik 2025," 2025.

  • Kompas.com, "Resmi, Rincian Tarif Listrik Golongan Subsidi dan Non-subsidi per 9 Juni 2025," 2025.

  • CNBC Indonesia, "Diskon Tarif Listrik 50% Berlaku 5 Juni 2025, Ini Kata Bos PLN," 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antisipasi Bahaya Listrik: Langkah-Langkah Penting untuk Keselamatan Rumah Tangga

  Bahaya listrik di rumah tangga dapat menimbulkan risiko serius seperti korsleting, kebakaran, dan sengatan listrik yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar lingkungan rumah tetap aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan: Periksa Kondisi Kabel dan Perangkat Listrik Secara Berkala Jika kabel terasa panas, ini menandakan adanya arus berlebih atau kabel berkualitas buruk. Segera matikan perangkat yang terhubung, periksa kapasitas kabel, dan ganti kabel dengan yang sesuai standar SNI untuk mencegah risiko kebakaran 1 2 . Segera Tindaklanjuti Jika Tercium Bau Terbakar atau Muncul Asap Bau terbakar atau asap dari instalasi listrik bisa menjadi tanda korsleting atau overheating. Matikan listrik dari sumber utama dan hubungi teknisi listrik profesional untuk pemeriksaan dan perbaikan 1 . Hindari Penumpukan Beban pada Stop ...

Menjadi Pintar dengan Listrik Prabayar PLN: Kendali Penuh atas Konsumsi Energi Rumah Tangga

Listrik prabayar PLN hadir sebagai inovasi layanan yang memudahkan pelanggan dalam mengontrol penggunaan listrik secara lebih cerdas dan efisien. Berbeda dengan sistem pascabayar yang tagihan listriknya dibayar setelah pemakaian, listrik prabayar mengharuskan pelanggan membeli token listrik terlebih dahulu sesuai kebutuhan, mirip seperti membeli pulsa telepon seluler. Pengalaman pribadi penulis di Pondok-Pinang, Jakarta Selatan, menggambarkan betapa listrik prabayar memberikan kemudahan dan keamanan. Setelah mengalami kerusakan meteran listrik pascabayar yang sempat menimbulkan percikan api dan kepanikan, penulis dan keluarganya beralih ke listrik prabayar atas rekomendasi petugas PLN. Dengan listrik prabayar, mereka tidak lagi terikat jadwal pembayaran bulanan dan dapat mengisi token listrik kapan saja sesuai kebutuhan. Listrik prabayar juga mendorong keluarga menjadi lebih bijak dalam menggunakan listrik karena pemakaian listrik harus diimbangi dengan pembelian token yang tersedia. H...

Energi surya memegang peranan penting dalam masa depan energi Indonesia

  Energi surya memegang peranan penting dalam masa depan energi Indonesia sebagai solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi besar dengan intensitas penyinaran matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m² per hari yang tersebar merata di seluruh wilayah, menjadikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat menjanjikan baik untuk skala rumah tangga maupun industri 1 . PLTS bekerja dengan prinsip fotovoltaik yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik, menghasilkan arus DC yang kemudian dikonversi menjadi AC untuk digunakan atau disalurkan ke jaringan listrik nasional. Keunggulan utama PLTS adalah sifatnya yang modular dan scalable, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi yang beragam 1 . Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas PLTS secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 memproy...