Sinergi Gubernur Suhardi Duka dan Presiden Prabowo Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Melebihi 8% dari Sektor Perkebunan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif dan berkelanjutan, dengan menjadikan sektor perkebunan sebagai motor utama pembangunan. Komitmen ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam secara produktif dan berwawasan lingkungan.
Dengan strategi yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, Sulawesi Barat menargetkan pertumbuhan ekonomi sektor perkebunan melebihi 8% per tahun, menjadikannya salah satu pilar utama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekonomi daerah.
Sinergi Visi dan Kebijakan Pemerintah
Gubernur Suhardi Duka dan Presiden Prabowo menempatkan sektor perkebunan sebagai prioritas strategis pembangunan ekonomi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memfokuskan pengembangan pada komoditas unggulan seperti kakao, kelapa, cengkeh, pala, dan kopi yang selama ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat Sulbar.
Kebijakan ini diperkuat oleh dukungan nasional dalam bentuk modernisasi sektor pertanian dan perkebunan, pemanfaatan teknologi digital, perluasan lahan produktif, serta penguatan rantai nilai berbasis hilirisasi industri lokal (BPS Sulbar, 2025).
Strategi Pengembangan Sektor Perkebunan Sulbar
1. Modernisasi dan Peningkatan Produktivitas
Pemerintah daerah menjalin kolaborasi dengan lembaga riset, sektor swasta, dan mitra internasional untuk memperkenalkan teknologi seperti:
-
Bibit unggul dan adaptif
-
Teknik budidaya ramah lingkungan
-
Mekanisasi pertanian untuk efisiensi produksi
2. Penguatan Akses Pasar dan Hilirisasi Produk
Langkah konkret dilakukan dengan:
-
Membangun infrastruktur distribusi dan pemasaran
-
Mempromosikan produk unggulan Sulbar secara digital (e-commerce)
-
Mendorong pengolahan produk berbasis UMKM untuk meningkatkan nilai tambah
3. Pemberdayaan Petani dan UMKM
Peningkatan kapasitas petani dilakukan melalui:
-
Program pelatihan dan pendampingan intensif
-
Sertifikasi mutu dan organik
-
Fasilitasi akses pembiayaan inklusif, khususnya berbasis syariah
4. Perlindungan Lingkungan dan Adaptasi Iklim
Diterapkan pendekatan agroforestry dan pertanian berkelanjutan guna:
-
Menjaga keseimbangan ekosistem
-
Meningkatkan ketahanan sektor perkebunan terhadap perubahan iklim
Dampak dan Target Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan data BPS Sulawesi Barat (2025), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan—termasuk perkebunan—menyumbang kontribusi terbesar terhadap PDRB Sulbar. Pada Triwulan I-2025, pertumbuhan ekonomi Sulbar tercatat sebesar 4,83%. Dengan penguatan sektor perkebunan secara terpadu, target pertumbuhan di atas 8% per tahun diyakini realistis untuk dicapai dalam waktu dekat.
Tantangan dan Upaya Penanggulangannya
Beberapa tantangan utama sektor perkebunan antara lain:
-
Fluktuasi harga komoditas global
-
Rendahnya literasi teknologi di tingkat petani
-
Terbatasnya akses permodalan
-
Dampak perubahan iklim
Untuk itu, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat terus memperkuat:
-
Program pelatihan dan adopsi teknologi digital
-
Fasilitasi akses kredit mikro dan perbankan syariah
-
Pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan tani, irigasi, dan gudang
Tren dan Inovasi Masa Depan
Sektor perkebunan Sulbar akan diarahkan pada pengembangan berbasis inovasi dan teknologi, melalui:
-
Digitalisasi dan IoT untuk pemantauan tanaman dan efisiensi produksi
-
Pengembangan varietas unggul yang adaptif terhadap iklim dan lahan marginal
-
Integrasi pasar tradisional dan digital, menjangkau konsumen global
-
Penguatan ekonomi komunitas dan koperasi, memperkuat daya tawar petani
-
Kemitraan strategis dengan swasta, BUMN, dan lembaga riset untuk investasi berkelanjutan
Penutup: Jalan Menuju Sulbar Maju dari Perkebunan
Dengan sinergi kuat antara visi pembangunan Gubernur Suhardi Duka dan kebijakan transformasi ekonomi Presiden Prabowo Subianto, sektor perkebunan diposisikan sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global.
Target ambisius pertumbuhan di atas 8% dari sektor ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan ekonomi, tetapi juga cerminan kesejahteraan rakyat dan kemajuan desa-desa perkebunan di seluruh Sulbar.
Farid Asyhadi, ST., M.Tr.AP
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka (Format APA)
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat. (2025). Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan I 2025. https://sulbar.bps.go.id/id/news/2025/06/02/414/ntp-sulbar-naik-ke-139-51-di-mei-2025--daya-beli-petani-menguat.html
Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat. (2024). Laporan Pengembangan Perkebunan Unggulan Sulawesi Barat. https://pertanian.sulbarprov.go.id
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2023). Strategi Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Perkebunan Nasional. https://pertanian.go.id
Komentar
Posting Komentar