Mitigasi Bahaya Kelistrikan di Rumah Tangga: Edukasi Penting untuk Meningkatkan Keselamatan Keluarga
Tulisan “Listrik pada Rumah Tangga Berpotensi Bahaya! Yuk Pahami Cara Mitigasi Bahaya Kelistrikan pada Rumah Tangga” memberikan gambaran penting mengenai risiko bahaya listrik di lingkungan rumah yang seringkali kurang disadari, terutama oleh kalangan yang awam seperti ibu-ibu rumah tangga. Sosialisasi yang dilakukan di Kelurahan Jabungan, Semarang, menjadi contoh nyata bagaimana edukasi sederhana namun tepat sasaran dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencegah kecelakaan listrik, seperti kebakaran dan sengatan listrik. Penulis berhasil menekankan bahwa mitigasi bahaya kelistrikan bukan hanya tanggung jawab teknisi, tetapi juga seluruh anggota keluarga yang harus memahami langkah-langkah pencegahan dasar.
Meski demikian, tulisan ini masih memiliki kekurangan, terutama dalam penyajian solusi teknis yang lebih rinci dan praktis. Misalnya, belum cukup menyoroti pentingnya penggunaan perangkat instalasi listrik yang sesuai standar SNI, pemeriksaan berkala instalasi listrik, serta penggunaan alat pelindung seperti pemutus arus (MCB) dan RCD untuk mencegah korsleting dan kejadian berbahaya lainnya. Selain itu, aspek perlindungan khusus bagi anak-anak dari risiko listrik juga perlu mendapat perhatian lebih, mengingat mereka rentan terhadap kecelakaan akibat rasa ingin tahu yang tinggi. Tulisan juga dapat lebih memperkuat urgensi kesiapan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di rumah sebagai langkah mitigasi kebakaran akibat kelistrikan.
Solusi yang disarankan meliputi peningkatan program edukasi kelistrikan yang berkelanjutan dan mudah dipahami oleh masyarakat awam, terutama ibu rumah tangga. Pemeriksaan dan perawatan rutin instalasi listrik harus menjadi kebiasaan, didukung dengan penggunaan perangkat berkualitas dan standar keamanan yang jelas. Pemasangan pengaman seperti RCD dan MCB wajib diterapkan untuk mengantisipasi gangguan listrik. Selain itu, penempatan stop kontak dan kabel harus dirancang agar tidak mudah dijangkau anak-anak, serta penggunaan penutup stop kontak untuk mencegah risiko sengatan. Kesiapan alat pemadam kebakaran ringan juga harus menjadi bagian dari protokol keselamatan di rumah tangga.
Melihat tren ke depan, edukasi dan mitigasi bahaya kelistrikan di rumah tangga akan semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan peralatan listrik dan digitalisasi rumah. Integrasi teknologi smart home yang dilengkapi fitur proteksi otomatis dapat menjadi solusi modern untuk mengurangi risiko kecelakaan listrik. Namun, fondasi utama tetap pada kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga keamanan listrik sehari-hari. Dengan sinergi edukasi, teknologi, dan kebijakan, keselamatan kelistrikan rumah tangga dapat terjamin, mendukung terciptanya lingkungan hidup yang aman dan nyaman.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Fadilla Dwi Putri Riyanto, “Listrik pada Rumah Tangga Berpotensi Bahaya! Yuk Pahami Cara Mitigasi Bahaya Kelistrikan pada Rumah Tangga,” Kompasiana.com
CNN Indonesia, “9 Cara Menghindari Bahaya Listrik agar Terhindar dari Kesetrum,” 2022
SafetySign.co.id, “Cegah Kebakaran, Ini Cara Aman Menggunakan Listrik di Rumah,” 2024
Eraspace.com, “5 Cara Mencegah Korsleting Listrik yang Wajib Kamu Tahu,” 2024
SynergySolusi.com, “Mengenal Alat Instalasi Listrik dan Cara Terhindar dari Kecelakaan Listrik,” 2024
Komentar
Posting Komentar