Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Sistem Tenaga Listrik dan Audit Listrik untuk Efisiensi Energi: Mendorong Kesadaran Hemat Energi di Masyarakat
Tulisan ini mengangkat kegiatan pengenalan sistem tenaga listrik dan audit listrik sederhana yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) di lingkungan Watu Lembu Kulon, Kelurahan Puloharjo, Kecamatan Eromoko. Penulis berhasil menyampaikan materi yang sangat edukatif dengan menjelaskan berbagai jenis pembangkit listrik yang ada di Indonesia, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), hingga sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain itu, masyarakat diajak memahami proses aliran listrik dari pembangkit hingga sampai ke rumah tangga. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengajaran cara menghitung konsumsi listrik harian dan bulanan berdasarkan daya alat listrik yang digunakan, serta memahami perhitungan tarif listrik sesuai ketentuan PLN. Audit listrik sederhana yang dilakukan membantu mengidentifikasi potensi pemborosan energi dan memberikan rekomendasi praktis seperti penggunaan lampu LED, mencabut alat elektronik saat tidak digunakan, dan mengoptimalkan penggunaan alat listrik berdaya besar. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan keberhasilan program ini dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengelola konsumsi listrik secara efisien.
Namun, tulisan ini masih kurang menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan efisiensi energi di masyarakat, seperti keterbatasan akses ke teknologi hemat energi, hambatan ekonomi untuk mengganti peralatan lama, serta kurangnya dukungan dari pihak terkait seperti PLN atau pemerintah daerah dalam menyediakan program insentif. Selain itu, tulisan belum membahas secara rinci tentang pemanfaatan teknologi digital seperti smart meter dan aplikasi pemantau konsumsi listrik yang dapat mempermudah warga dalam mengontrol penggunaan energi secara real-time. Aspek keberlanjutan program KKN ini juga belum diuraikan, misalnya bagaimana tindak lanjut dan pengawasan penggunaan energi yang efisien di lingkungan tersebut agar perubahan perilaku dapat bertahan lama.
Solusi yang dapat diterapkan meliputi pengembangan program edukasi yang berkelanjutan dan inklusif, melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, PLN, dan komunitas lokal untuk memberikan dukungan teknis dan insentif finansial bagi masyarakat yang ingin beralih ke peralatan hemat energi. Penerapan teknologi smart metering dan aplikasi digital dapat diintegrasikan untuk memudahkan monitoring konsumsi listrik dan memberikan feedback langsung kepada pengguna. Selain itu, pelatihan lanjutan bagi masyarakat tentang pengelolaan energi dan pemeliharaan peralatan listrik juga sangat penting. Tren ke depan menunjukkan bahwa efisiensi energi akan menjadi fokus utama dalam pengelolaan kelistrikan nasional, seiring dengan meningkatnya penggunaan energi terbarukan dan digitalisasi sistem tenaga listrik. Program-program serupa yang menggabungkan edukasi, teknologi, dan kolaborasi multisektor akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan masyarakat yang sadar energi dan ramah lingkungan.
Farid Asyhadi
Pejabat Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Izzulfathonihidayatullah9634, “Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Sistem Tenaga Listrik dan Audit Listrik untuk Efisiensi Energi,” Kompasiana, 2025.
PT PLN (Persero), Buku Pedoman Konsumsi Energi dan Tarif Listrik, 2024.
Kementerian ESDM RI, “Strategi Nasional Efisiensi Energi,” 2023.
Labora Teknika Saintifika, “Memahami Sistem Tenaga Listrik,” 2025.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, “Implementasi Smart Metering untuk Efisiensi Energi,” 2024.
Komentar
Posting Komentar