Tulisan “Krisis Listrik Mengancam Indonesia, Tanggung Jawab Siapa?” mengangkat isu krusial yang tengah dihadapi Indonesia, yaitu ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan listrik yang menyebabkan pemadaman bergilir di berbagai wilayah, termasuk di Pulau Jawa yang selama ini dianggap relatif aman. Penulis berhasil menggambarkan betapa vitalnya listrik dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aktivitas rumah tangga hingga kelangsungan industri dan perekonomian nasional. Namun, tulisan ini kurang menyoroti secara mendalam akar permasalahan krisis listrik tersebut, seperti keterbatasan investasi di sektor pembangkit, ketergantungan pada energi fosil, dan lemahnya pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, belum banyak dibahas peran regulasi, manajemen energi, serta kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam mengatasi krisis ini.
Solusi yang perlu diambil adalah sinergi antara pemerintah, PLN, dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik baru, khususnya berbasis energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengembangan smart grid dan digitalisasi sistem kelistrikan juga penting untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan jaringan. Selain itu, penguatan regulasi dan insentif investasi harus dioptimalkan agar sektor energi dapat tumbuh sesuai kebutuhan. Pemerataan akses listrik di wilayah terpencil harus menjadi prioritas agar krisis tidak semakin melebar. Tren global menunjukkan bahwa transisi energi hijau dan pengelolaan energi yang cerdas adalah kunci ketahanan energi masa depan. Indonesia harus segera beradaptasi dengan perubahan ini agar krisis listrik tidak menjadi hambatan bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
:
Rahayu Setiawati Damanik. “Krisis Listrik Mengancam Indonesia, Tanggung Jawab Siapa?” Kompasiana, 2016.
Listrik Indonesia. “Apa Itu Blackout Listrik? Penyebab dan Dampaknya bagi Masyarakat.” 2025.
Kementerian ESDM RI. “Investigasi Penyebab Pemadaman di Bali.” 2025.
Universitas Gadjah Mada. “Indonesia Masih Krisis Listrik.” 2025.
PLN Distribusi Jateng-DIY. “Strategi Mengatasi Krisis Listrik.” 2025.
Komentar
Posting Komentar