Edukasi Keselamatan Penggunaan Listrik Sehari-hari di Kelurahan Pedurungan Tengah: Upaya Mencegah Bahaya Korsleting dan Kebakaran
Tulisan ini mengangkat pentingnya edukasi keselamatan ketenagalistrikan kepada masyarakat Kelurahan Pedurungan Tengah, Semarang, yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 tahun 2022. Penulis menyoroti fakta bahwa sekitar 78% kebakaran di lingkungan masyarakat disebabkan oleh listrik, terutama akibat penggunaan peralatan rumah tangga yang tidak sesuai standar, kabel listrik yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), serta kebiasaan buruk seperti meninggalkan kabel pengisi daya ponsel yang terus menyala. Listrik yang tidak tampak secara langsung oleh indera manusia ini memiliki risiko bahaya serius, seperti sengatan listrik (kesetrum), kebakaran, dan ledakan.
Melalui metode edukasi berupa pembuatan poster dan sosialisasi langsung, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengamanan instalasi listrik dan penggunaan listrik yang aman agar lingkungan menjadi lebih aman dari potensi bahaya listrik. Edukasi ini sangat relevan mengingat banyaknya kasus kecelakaan listrik yang berujung pada kerugian materi dan jiwa. Keselamatan ketenagalistrikan dianggap sebagai langkah preventif yang krusial untuk mengurangi risiko kebakaran akibat korsleting listrik.
Namun, tulisan ini masih kurang membahas secara rinci strategi edukasi yang lebih interaktif dan berkelanjutan, seperti pelatihan langsung, simulasi penanganan kecelakaan listrik, atau penggunaan media digital yang dapat menjangkau lebih luas terutama generasi muda. Selain itu, belum ada pembahasan mengenai peran pemerintah daerah dan PLN dalam mendukung program edukasi keselamatan listrik secara sistematis dan terintegrasi. Aspek pengawasan instalasi listrik di lingkungan permukiman juga perlu mendapat perhatian agar standar keamanan dapat dipenuhi secara konsisten.
Solusi yang dapat diterapkan adalah mengembangkan program edukasi keselamatan listrik yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dengan metode pelatihan langsung, simulasi, dan pemanfaatan teknologi digital seperti video edukasi dan aplikasi interaktif. Pemerintah daerah dan PLN perlu berkolaborasi dalam melakukan inspeksi rutin dan pendampingan teknis instalasi listrik di rumah-rumah warga. Pelibatan tokoh masyarakat, sekolah, dan organisasi kemasyarakatan dapat memperkuat penyebaran informasi dan perubahan perilaku. Tren ke depan menunjukkan bahwa peningkatan literasi keselamatan listrik melalui pendekatan teknologi dan komunitas akan menjadi kunci dalam mengurangi kecelakaan listrik dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Farid Asyhadi
Pejabat Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Salmanalfarisy3709, “Edukasi Keselamatan Penggunaan Listrik Sehari-hari kepada Masyarakat Kelurahan Pedurungan Tengah, Semarang,” Kompasiana, 2022.
Habibie Maullana, “Peduli Bahaya Listrik! Mahasiswa KKN UNDIP Beri Edukasi Keselamatan Kelistrikan,” Kumparan, 2024.
Arina Nuraliza Romas & Charisha Mahda Kumala, “Edukasi Keselamatan Terkait Peralatan dan Instalasi Listrik pada Ibu Rumah Tangga,” Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2023.
Luthfi Abarliana, “Waspada Bahaya Listrik, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Mitigasi Bahaya Kelistrikan Rumah Tangga kepada Ibu-Ibu PKK,” Kompasiana, 2022.
PLN UP3 Semarang, “Edukasi Keselamatan dan Manfaat Listrik kepada Masyarakat,” Instagram, 2023.
Komentar
Posting Komentar