Tulisan “Kegiatan Edukasi tentang Waspada Bahaya Listrik kepada Masyarakat Dusun Tiken, Pulutan Wetan” oleh Arrendra Bryan Saputra dari Universitas Diponegoro mengangkat inisiatif penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan listrik yang aman. Kegiatan edukasi yang berlangsung di Dusun Tiken, Wonogiri, ini memberikan pemahaman praktis tentang penyebab korsleting listrik, langkah pencegahan, serta tindakan yang harus diambil saat terjadi insiden listrik. Pendekatan interaktif dan simulasi sederhana yang dilakukan sangat efektif dalam membantu warga mengenali tanda-tanda bahaya listrik, sehingga dapat mengurangi risiko kebakaran dan kecelakaan listrik di lingkungan rumah tangga.
Namun, tulisan ini memiliki beberapa kekurangan. Pertama, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai keberlanjutan program edukasi ini dan bagaimana monitoring perubahan perilaku masyarakat setelah edukasi. Kedua, tulisan kurang menyoroti peran pemerintah dan PLN dalam mendukung dan memperluas program edukasi keselamatan listrik secara sistematis di berbagai daerah terpencil. Ketiga, aspek penguatan infrastruktur kelistrikan yang aman dan standar instalasi listrik di rumah-rumah warga juga perlu mendapat perhatian agar edukasi dapat diikuti dengan perbaikan teknis yang memadai.
Solusi yang dapat diusulkan adalah pengembangan program edukasi keselamatan listrik yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan dukungan pemerintah daerah, PLN, serta komunitas lokal. Pelatihan lanjutan dan penyediaan materi edukasi berbasis digital dapat memperluas jangkauan dan efektivitas sosialisasi. Selain itu, kolaborasi dengan teknisi listrik profesional untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan instalasi listrik di rumah warga sangat penting untuk menekan risiko kecelakaan. Penguatan regulasi dan pengawasan instalasi listrik rumah tangga juga harus dioptimalkan.
Melihat tren ke depan, edukasi keselamatan listrik akan menjadi bagian penting dalam pembangunan kelistrikan yang berkelanjutan dan aman, terutama di daerah terpencil dan pedesaan. Pemanfaatan teknologi digital dan pendekatan komunitas dapat mempercepat penyebaran informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan sinergi antara edukasi, regulasi, dan perbaikan infrastruktur, risiko kecelakaan listrik dapat diminimalkan, mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Arrendra Bryan Saputra, “Kegiatan Edukasi tentang Waspada Bahaya Listrik kepada Masyarakat Dusun Tiken, Pulutan Wetan,” Kompasiana.com
PT PLN (Persero), “Program Edukasi Keselamatan Kelistrikan di Berbagai Daerah,” 2024
Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat Ilmu Komputer, “Edukasi Program EkaSeBali: Kesadaran Bahaya Listrik di Bali,” 2023
Antaranews.com, “PLN Beri Edukasi Keselamatan Kelistrikan untuk Masyarakat Palembang,” 2024
Kelurahan Digital Desa, “Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan di Desa Lamunre Tengah,” 2025
Komentar
Posting Komentar