Dampak Sosial Kebijakan Kendaraan Listrik bagi Masyarakat Kecil: Peluang, Tantangan, dan Solusi Inklusif
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah strategis dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik berbasis baterai, melalui kebijakan subsidi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023. Program ini bertujuan mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri, mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan investasi dan daya saing industri nasional12.
Namun, dari sisi sosial, kebijakan ini menimbulkan tantangan serius terkait ketidaksetaraan akses bagi masyarakat kecil. Subsidi kendaraan listrik cenderung lebih dinikmati oleh kelompok yang sudah mampu secara finansial, sementara masyarakat berpenghasilan rendah masih menghadapi kendala dalam memiliki kendaraan listrik. Selain itu, jika subsidi kendaraan listrik dibiayai melalui kenaikan tarif listrik, hal ini berpotensi memperberat beban masyarakat kecil yang sangat bergantung pada listrik untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga memperlebar kesenjangan energi dan sosial12.
Solusi dan Rekomendasi Kebijakan Inklusif
Peningkatan keterjangkauan dan aksesibilitas: Pemerintah perlu memperluas program subsidi dengan sasaran yang lebih tepat, khususnya untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kelompok berpendapatan rendah, agar mereka dapat menikmati manfaat kendaraan listrik secara langsung13.
Pengembangan infrastruktur yang merata: Penyediaan stasiun pengisian daya listrik (SPKLU) yang tersebar merata di wilayah perkotaan dan pedesaan akan mendukung penggunaan kendaraan listrik bagi semua lapisan masyarakat3.
Program pelatihan dan diversifikasi ekonomi: Transisi ke kendaraan listrik harus diiringi dengan pelatihan tenaga kerja (upskilling dan reskilling) untuk mendukung peluang kerja baru di sektor industri kendaraan listrik, termasuk bengkel konversi dan manufaktur baterai3.
Sosialisasi manfaat dan edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keuntungan ekonomi dan lingkungan dari kendaraan listrik, serta mendorong elektrifikasi transportasi publik agar kelompok berpendapatan rendah juga merasakan manfaat penghematan biaya transportasi3.
Tren Masa Depan
Transisi kendaraan listrik di Indonesia diprediksi akan terus berkembang dengan dukungan kebijakan yang semakin inklusif dan teknologi yang terus maju. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan mampu menyeimbangkan antara percepatan adopsi kendaraan listrik dengan keadilan sosial, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata tanpa menimbulkan ketimpangan baru. Integrasi kendaraan listrik dengan energi terbarukan dan pengembangan ekosistem hijau menjadi kunci untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berkeadilan sosial.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
(Sumber: Kompasiana, tulisan Laurensius Klatantra, 2023)
Komentar
Posting Komentar