Alarm untuk Indonesia: Pelajaran dari Kelumpuhan Aktivitas Akibat Pemadaman Listrik Total di Beberapa Negara Eropa
Pada 28 April 2025, Spanyol, Portugal, dan sebagian wilayah Prancis mengalami pemadaman listrik total yang menyebabkan lumpuhnya berbagai aktivitas penting seperti transportasi umum, layanan perbankan, hingga lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, memicu kemacetan parah. Pemadaman ini berlangsung selama sekitar 10 jam dan mengganggu kehidupan jutaan orang secara drastis123.
Penyebab utama pemadaman ini diduga berasal dari kombinasi beberapa faktor, termasuk fenomena atmosfer langka yang menyebabkan fluktuasi suhu ekstrem dan getaran induksi pada jaringan listrik bertegangan tinggi, serta gangguan teknis pada beberapa gardu listrik. Meskipun sempat muncul spekulasi serangan siber, otoritas terkait menegaskan bahwa penyebabnya lebih bersifat teknis dan alamiah126.
Kejadian ini mengingatkan pada pemadaman listrik besar di Estonia tahun 2007 yang disebabkan oleh serangan siber dan menjadi peringatan bagi banyak negara, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan sistem kelistrikan nasional1. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia pernah mengingatkan pentingnya waspada terhadap ancaman serangan siber yang dapat mengganggu infrastruktur vital seperti kelistrikan1.
Indonesia saat ini sangat bergantung pada listrik dalam hampir seluruh aspek kehidupan, mulai dari rumah tangga, pendidikan, pekerjaan, hingga layanan sosial. Ketergantungan ini membuat potensi dampak pemadaman listrik menyeluruh sangat besar, bahkan bisa melumpuhkan aktivitas nasional secara signifikan1.
Solusi dan Langkah Preventif untuk Indonesia
Penguatan Infrastruktur Kelistrikan: Modernisasi jaringan listrik dengan teknologi smart grid yang mampu mendeteksi dan mengatasi gangguan secara cepat dan otomatis.
Keamanan Siber: Peningkatan sistem keamanan siber pada jaringan kelistrikan untuk mencegah serangan yang dapat menyebabkan pemadaman luas.
Diversifikasi Sumber Energi: Pengembangan energi terbarukan dan sistem penyimpanan energi (battery storage) untuk meningkatkan ketahanan pasokan listrik.
Sistem Cadangan dan Redundansi: Penyediaan sumber listrik cadangan yang handal untuk sektor kritis seperti rumah sakit dan layanan darurat.
Edukasi dan Simulasi Kesiapsiagaan: Masyarakat dan sektor industri perlu diberi edukasi serta latihan kesiapsiagaan menghadapi gangguan listrik besar.
Regulasi dan Kolaborasi: Pemerintah perlu mengatur standar keamanan dan bekerja sama dengan sektor swasta serta lembaga internasional untuk menjaga stabilitas dan keamanan sistem kelistrikan.
Kejadian di Eropa menjadi alarm penting bagi Indonesia untuk tidak menunda upaya memperkuat ketahanan sistem kelistrikan nasional. Dengan kesiapan yang matang, Indonesia dapat mengantisipasi risiko pemadaman listrik besar dan memastikan kelangsungan aktivitas sosial ekonomi yang vital bagi bangsa.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
(Sumber: Kompasiana, tulisan Yohanes, 2025 dan berbagai laporan terkait)
Komentar
Posting Komentar