Langsung ke konten utama

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Usulkan Penambahan Kuota PLTA dalam RUPTL 2023-2032

 


Jakarta, 11 Agustus 2023 - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yang diwakili oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat, Amir, S.Sos, telah menginisiasi pertemuan koordinasi dan konsultasi yang penting dengan Hasan Maksum Subkoordinator Pengelolaan Informasi dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pertemuan ini berlangsung membahas rencana penambahan kuota Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 20 MW dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2023-2032. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai urgensi penambahan kuota PLTA sebesar 20 MW. Beberapa poin utama yang disampaikan adalah sebagai berikut: Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan signifikan dalam kebutuhan listrik, yang disebabkan oleh pertumbuhan industri pertambangan dan peningkatan jumlah rumah tangga pelanggan di wilayah tersebut. Diperkirakan peningkatan kebutuhan listrik mencapai sekitar 20 MW. Provinsi Sulawesi Barat secara tegas berkomitmen untuk mendukung target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 dan upaya pengurangan emisi sebesar 29% pada tahun 2030 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. 

Penambahan kuota PLTA sebesar 20 MW dianggap sebagai langkah penting dalam mencapai tujuan ini. PLTA, sebagai sumber energi bersih dan ramah lingkungan, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung agenda Net Zero Emission di masa depan. 

Provinsi Sulawesi Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, terutama melalui PLTA. Potensi sumber daya air yang melimpah di wilayah ini dapat dimanfaatkan secara optimal dengan penambahan kuota PLTA sebesar 20 MW. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi EBT di wilayah ini, memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi, penyediaan energi bersih, dan pelestarian lingkungan. 

Hasan Maksum Subkoordinator Pengelolaan Informasi dari Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menerima informasi dan usulan ini dengan baik. Beliau menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dampak dan potensi manfaat dari penambahan kuota PLTA sebesar 20 MW di Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, Beliau mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung agenda energi bersih dan berkelanjutan. Kementerian ESDM akan terus memantau perkembangan terkait usulan ini dan siap untuk berkoordinasi lebih lanjut sesuai dengan arahan yang akan diberikan. farid-esdm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antisipasi Bahaya Listrik: Langkah-Langkah Penting untuk Keselamatan Rumah Tangga

  Bahaya listrik di rumah tangga dapat menimbulkan risiko serius seperti korsleting, kebakaran, dan sengatan listrik yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar lingkungan rumah tetap aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan: Periksa Kondisi Kabel dan Perangkat Listrik Secara Berkala Jika kabel terasa panas, ini menandakan adanya arus berlebih atau kabel berkualitas buruk. Segera matikan perangkat yang terhubung, periksa kapasitas kabel, dan ganti kabel dengan yang sesuai standar SNI untuk mencegah risiko kebakaran 1 2 . Segera Tindaklanjuti Jika Tercium Bau Terbakar atau Muncul Asap Bau terbakar atau asap dari instalasi listrik bisa menjadi tanda korsleting atau overheating. Matikan listrik dari sumber utama dan hubungi teknisi listrik profesional untuk pemeriksaan dan perbaikan 1 . Hindari Penumpukan Beban pada Stop ...

Menjadi Pintar dengan Listrik Prabayar PLN: Kendali Penuh atas Konsumsi Energi Rumah Tangga

Listrik prabayar PLN hadir sebagai inovasi layanan yang memudahkan pelanggan dalam mengontrol penggunaan listrik secara lebih cerdas dan efisien. Berbeda dengan sistem pascabayar yang tagihan listriknya dibayar setelah pemakaian, listrik prabayar mengharuskan pelanggan membeli token listrik terlebih dahulu sesuai kebutuhan, mirip seperti membeli pulsa telepon seluler. Pengalaman pribadi penulis di Pondok-Pinang, Jakarta Selatan, menggambarkan betapa listrik prabayar memberikan kemudahan dan keamanan. Setelah mengalami kerusakan meteran listrik pascabayar yang sempat menimbulkan percikan api dan kepanikan, penulis dan keluarganya beralih ke listrik prabayar atas rekomendasi petugas PLN. Dengan listrik prabayar, mereka tidak lagi terikat jadwal pembayaran bulanan dan dapat mengisi token listrik kapan saja sesuai kebutuhan. Listrik prabayar juga mendorong keluarga menjadi lebih bijak dalam menggunakan listrik karena pemakaian listrik harus diimbangi dengan pembelian token yang tersedia. H...

Energi surya memegang peranan penting dalam masa depan energi Indonesia

  Energi surya memegang peranan penting dalam masa depan energi Indonesia sebagai solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi besar dengan intensitas penyinaran matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m² per hari yang tersebar merata di seluruh wilayah, menjadikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat menjanjikan baik untuk skala rumah tangga maupun industri 1 . PLTS bekerja dengan prinsip fotovoltaik yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik, menghasilkan arus DC yang kemudian dikonversi menjadi AC untuk digunakan atau disalurkan ke jaringan listrik nasional. Keunggulan utama PLTS adalah sifatnya yang modular dan scalable, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi yang beragam 1 . Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas PLTS secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 memproy...