Vampir listrik adalah fenomena di mana perangkat elektronik tetap mengonsumsi listrik meskipun dalam kondisi mati atau standby, sehingga menyebabkan pemborosan energi dan tagihan listrik yang membengkak. Contoh perangkat yang sering menjadi vampir listrik antara lain charger ponsel (1 watt/jam), laptop (50 watt/jam), TV LCD (15 watt/jam), PC (25 watt/jam), modem internet (4 watt/jam), dan printer (6 watt/jam).
Penyebab utama vampir listrik adalah kebiasaan kita sendiri, seperti membiarkan charger terpasang di stop kontak setelah baterai penuh atau tidak mematikan perangkat elektronik secara menyeluruh. Untuk menghindari vampir listrik, beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan adalah:
Cabut charger dan perangkat elektronik dari stop kontak jika tidak digunakan
Matikan perangkat elektronik sepenuhnya, jangan hanya standby
Saat bepergian lebih dari sehari, matikan dan cabut semua alat elektronik seperti kulkas, AC, TV, dan modem
Gunakan alat penghemat listrik atau power strip dengan saklar untuk memudahkan memutus aliran listrik perangkat secara bersamaan
Selain mengurangi tagihan listrik, langkah ini juga mencegah risiko korsleting dan kebakaran akibat perangkat yang terus menyala tanpa pengawasan.
Kebiasaan kecil ini jika diterapkan secara konsisten dapat memberikan dampak signifikan dalam penghematan energi dan biaya listrik bulanan.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
(Sumber: Kompasiana, tulisan Slamet Samsoerizal, 2023)
Komentar
Posting Komentar