Pandemi Covid-19 mengubah banyak kebiasaan kita, salah satunya adalah meningkatnya aktivitas di rumah seperti bekerja dan belajar secara daring. Hal ini menyebabkan konsumsi listrik rumah tangga meningkat signifikan, bahkan tagihan listrik bisa melonjak hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Selain peningkatan penggunaan, perubahan metode pencatatan tagihan oleh PLN selama pandemi juga berkontribusi pada lonjakan tersebut
Menghadapi situasi ini, perilaku hemat listrik menjadi solusi utama untuk mengendalikan pengeluaran bulanan sekaligus menjaga lingkungan. Beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan antara lain:
Beralih dari lampu pijar ke lampu LED yang lebih hemat energi dan tahan lama.
Mengatur penggunaan lampu dan alat elektronik, hanya menyalakan saat diperlukan.
Mencabut steker alat elektronik yang tidak digunakan untuk menghindari konsumsi listrik standby.
Mengurangi penggunaan alat elektronik berdaya besar secara bersamaan agar beban listrik tidak membengkak.
Memanfaatkan ventilasi alami dan cahaya matahari untuk mengurangi kebutuhan penerangan dan pendingin ruangan.
Menggunakan perangkat elektronik hemat energi yang memiliki label efisiensi energi.
Memperpendek durasi penggunaan alat listrik, misalnya memasak dengan rice cooker secara efisien
Edukasi dan kesadaran dari seluruh anggota keluarga sangat penting agar kebiasaan hemat listrik ini menjadi rutinitas sehari-hari, baik di rumah maupun di tempat kerja. Dengan demikian, tagihan listrik dapat lebih terkendali dan penghematan energi turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Mari mulai dari langkah kecil di rumah untuk manfaat besar bagi keuangan keluarga dan bumi kita.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
(Sumber utama: Kompasiana, tulisan Alvi Yumna Hilyah, 2020)
Komentar
Posting Komentar