Sinergi Gubernur Suhardi Duka dan Presiden Prabowo Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Melebihi 8% dari Sektor Pembangkit Listrik
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. Suhardi Duka bergerak selaras dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor strategis, salah satunya adalah pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Potensi besar yang dimiliki Sulawesi Barat, khususnya di sektor PLTA, PLTS, dan PLTB, menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 8% per tahun. Langkah ini tidak hanya mempercepat pemerataan pembangunan, tetapi juga mendukung kemandirian energi nasional dan pembangunan berkelanjutan.
1. Sinergi Visi dan Kebijakan Pemerintah
Gubernur Suhardi Duka menempatkan pengembangan pembangkit listrik sebagai prioritas utama pembangunan daerah, dengan pendekatan yang selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Beberapa proyek strategis telah menjadi tulang punggung pembangunan kelistrikan Sulawesi Barat, seperti:
-
PLTA Tabulahan (20 MW)
-
PLTA Karama 1 (190 MW)
-
PLTA Tinauka (120 MW)
-
PLTA Tumbuan (450 MW)
(Dinas ESDM Sulbar, 2025)
Potensi ini menempatkan Sulawesi Barat sebagai salah satu provinsi kunci dalam transisi energi di kawasan timur Indonesia.
2. Strategi Pengembangan Sektor Pembangkit Listrik di Sulawesi Barat
a. Optimalisasi Energi Baru Terbarukan (EBT)
Pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) mendorong investasi pada proyek-proyek EBT, terutama PLTA, PLTS, dan PLTB, untuk meningkatkan pasokan energi bersih, rendah emisi, dan berkelanjutan.
b. Peningkatan Infrastruktur dan Hilirisasi Energi
Pembangunan infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi listrik menjadi fokus utama guna memastikan pasokan energi yang andal dan efisien, sekaligus menopang pertumbuhan sektor industri, perdagangan, dan UMKM.
c. Pengembangan Ekonomi Lokal dan Lapangan Kerja
Investasi di sektor pembangkit membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, terutama bagi masyarakat lokal dan pelaku usaha kecil yang terlibat dalam rantai pasok energi.
d. Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi menjadi penentu keberhasilan program kelistrikan. Melalui perencanaan terintegrasi dan alokasi anggaran yang tepat, pembangunan sektor energi berjalan lebih cepat dan terukur.
3. Dampak terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengembangan sektor pembangkit listrik telah memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan, berbagai sektor produktif seperti industri pengolahan, perdagangan, pertanian modern, dan pariwisata dapat berkembang optimal. Pemerintah Provinsi menargetkan pertumbuhan ekonomi tahunan melebihi 8%, menjadikan energi sebagai motor penggerak utama pembangunan wilayah.
(BPS Sulbar, 2025)
4. Tantangan dan Strategi Penanganannya
Meskipun potensinya besar, pengembangan sektor kelistrikan di Sulawesi Barat tidak lepas dari sejumlah tantangan, antara lain:
-
Terbatasnya investasi swasta di sektor EBT
-
Keterbatasan SDM teknis dan tenaga ahli
-
Isu sosial dan resistensi masyarakat terhadap pembangunan pembangkit baru
Pemerintah Provinsi Sulbar menjawab tantangan ini melalui pendekatan dialog partisipatif dengan masyarakat, program peningkatan kapasitas SDM, serta penguatan kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga donor.
5. Inovasi dan Arah Masa Depan
Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan transformasi digital dan inovasi dalam pengelolaan energi, antara lain:
-
Implementasi teknologi Smart Grid dan IoT untuk efisiensi distribusi dan monitoring kelistrikan
-
Pembangunan pembangkit hybrid dan sistem penyimpanan energi (battery storage) guna meningkatkan stabilitas sistem
-
Transformasi digital manajemen energi, memungkinkan pengelolaan konsumsi energi secara real-time
-
Pemberdayaan masyarakat dan penguatan SDM lokal, untuk memastikan keterlibatan aktif dalam industri energi berkelanjutan
Penutup
Sinergi strategis antara Gubernur Suhardi Duka dan Presiden Prabowo Subianto memberikan arah yang jelas bagi Sulawesi Barat untuk tumbuh sebagai pusat energi bersih dan daerah maju secara ekonomi di kawasan timur Indonesia. Melalui komitmen kuat, kolaborasi lintas sektor, serta keberanian dalam berinovasi, target pertumbuhan ekonomi di atas 8% dapat tercapai melalui penguatan sektor pembangkit listrik yang produktif, hijau, dan inklusif.
Farid Asyhadi, ST., M.Tr.AP
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka (Format APA)
-
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat. (2025). Provinsi Sulawesi Barat dalam Angka 2025. https://sulbar.bps.go.id/id/publication/2025/02/28/4e98dcd55213e9de0c7e201c/provinsi-sulawesi-barat-dalam-angka-2025.html
-
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulawesi Barat. (2025). Implementasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan pada Sektor Pembangkit Listrik di Provinsi Sulawesi Barat. https://esdm.sulbarprov.go.id/2025/03/24/implementasi-pengembangan-energi-baru-terbarukan-pada-sektor-pembangkit-listrik-di-provinsi-sulawesi-barat/
-
Institut Energi dan Sumber Daya Mineral. (2023). Perkembangan Energi Terbarukan di Indonesia. IESR. https://iesr.or.id/wp-content/uploads/2019/07/IESR_Infographic_Status-Energi-Terbarukan-Indonesia.pdf
Komentar
Posting Komentar