Sinergi Gubernur Suhardi Duka dan Presiden Prabowo Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat di Sektor Pertambangan Melebihi 8% per Tahun
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka menunjukkan komitmen kuat dalam memacu pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan, salah satunya adalah pertambangan. Komitmen ini sejalan dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan pembangunan, ketahanan energi, dan kemandirian sumber daya mineral. Pemerintah Provinsi Sulbar kini fokus mengoptimalkan potensi sumber daya alam, khususnya mineral strategis, dengan target ambisius: pertumbuhan ekonomi di atas 8% per tahun.
Sinergi Visi Pusat dan Daerah
Gubernur Suhardi Duka secara aktif mendorong terbukanya peluang investasi di sektor pertambangan, terutama pada komoditas bernilai tinggi seperti tanah jarang (rare earth), yang berperan penting dalam pengembangan teknologi masa depan dan energi terbarukan (Kedaipena.com, 2025). Visi ini sepenuhnya selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional berbasis sumber daya sendiri, serta membangun sistem energi dan industri yang mandiri dan berkelanjutan.
Strategi Pemerintah Provinsi Sulbar
1. Pengelolaan Izin dan Investasi secara Terbuka namun Terkontrol
Pemerintah Provinsi menegaskan bahwa hanya aktivitas pertambangan yang legal dan berizin yang akan mendapat dukungan. Prinsip good mining practice, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal menjadi pedoman utama. Meski demikian, pemerintah tidak menutup mata terhadap tantangan sosial, termasuk penolakan sebagian masyarakat atas dampak lingkungan yang ditimbulkan (Mongabay.co.id, 2025).
2. Percepatan Penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR)
Penetapan WPR menjadi langkah strategis dalam memperkuat basis ekonomi masyarakat lokal serta mengurangi ketergantungan terhadap korporasi besar. Hal ini juga menjadi respons terhadap arahan Presiden agar manfaat sektor pertambangan dapat dirasakan langsung oleh rakyat (Esdm.sulbarprov.go.id, 2025).
3. Penguatan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia
Sulbar mendorong pengembangan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, jalan tambang, dan logistik energi. Selain itu, pelatihan tenaga kerja lokal terus digalakkan untuk memastikan ketersediaan SDM yang siap kerja, produktif, dan kompeten dalam mendukung sektor pertambangan yang bernilai tambah tinggi.
Dampak dan Target Pertumbuhan
Laporan ekonomi triwulan pertama 2025 menunjukkan tren pertumbuhan positif di Sulbar, dengan kontribusi signifikan dari sektor pertambangan. Kebijakan yang progresif dan eksekusi program-program strategis memperlihatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi di atas 8% bukan sekadar retorika, melainkan sasaran yang dapat dicapai dalam waktu dekat (Instagram @pemprov_sulbar, 2025).
Tantangan dan Penanganannya
Meski potensial, sektor pertambangan juga menghadirkan tantangan serius, seperti konflik lahan, penolakan masyarakat, dan dampak lingkungan. Pemerintah provinsi perlu mengedepankan transparansi pengelolaan, keterbukaan informasi, pengawasan ketat, serta membangun komunikasi yang inklusif dan dialogis dengan masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan sosial.
Tren dan Inovasi Masa Depan
• Pemanfaatan Mineral Strategis untuk Industri Teknologi dan Energi Hijau
Tanah jarang dan logam kritis lainnya akan menjadi tulang punggung transformasi energi dan digital di masa depan. Sulbar perlu memastikan bahwa komoditas ini dikelola dengan cermat dan dimanfaatkan untuk menggerakkan hilirisasi industri.
• Implementasi Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi baru yang mampu meminimalkan jejak ekologis dan meningkatkan efisiensi produksi harus menjadi bagian dari setiap rencana pengembangan tambang di Sulbar.
• Model Pertambangan Berbasis Masyarakat
Pemerintah mendorong pola pertambangan yang partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan kegiatan tambang. Ini tidak hanya memberi legitimasi sosial, tapi juga menjamin keberlanjutan ekonomi lokal.
• Kolaborasi Lintas Sektor antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Sinergi kebijakan antara pusat dan daerah diperlukan untuk memastikan konektivitas infrastruktur, penguatan institusi lokal, dan penciptaan iklim investasi yang sehat dan kompetitif.
Penutup
Gubernur Suhardi Duka bersama Presiden Prabowo Subianto menghadirkan suatu pola kerja kolaboratif dalam membangun Sulawesi Barat yang maju dan mandiri. Sektor pertambangan dijadikan motor utama pertumbuhan ekonomi, dengan pendekatan yang inklusif, berwawasan lingkungan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Dengan kebijakan yang visioner dan pelaksanaan program yang tepat sasaran, pertumbuhan ekonomi di atas 8% per tahun bukan hanya menjadi target statistik, melainkan refleksi dari kemajuan nyata masyarakat Sulbar menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Farid Asyhadi, ST., M.Tr.AP
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka (Format APA)
-
Esdm.sulbarprov.go.id. (2025). Pemprov Sulbar percepat penetapan wilayah pertambangan rakyat untuk pemberdayaan masyarakat. https://esdm.sulbarprov.go.id/2025/06/10/pemprov-sulbar-percepat-penetapan-wilayah-pertambangan-rakyat-untuk-pemberdayaan-masyarakat/
-
Kedaipena.com. (2025). Buka Peluang Investasi di Sulbar, Gubernur Suhardi Duka. https://www.kedaipena.com/buka-peluang-investasi-di-sulbar-gubernur-suhardi-duka-harus-yang-berdampak-baik-untuk-masyarakat/
-
Mongabay.co.id. (2025). Opini: Yang Untung dan Buntung dari Tambang Pasir Sulawesi Barat. https://mongabay.co.id/2025/06/09/opini-yang-untung-dan-buntung-dari-tambang-pasir-sulawesi-barat/
-
Instagram @pemprov_sulbar. (2025). Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat tahun 2025 pada triwulan pertama. https://www.instagram.com/pemprov_sulbar/p/DJTWlzsyNfT/
Komentar
Posting Komentar