Sepeda Listrik di Indonesia: Peluang Besar, Tantangan Keselamatan, dan Tren Masa Depan Mobilitas Ramah Lingkungan
Sepeda listrik kini semakin populer di Indonesia sebagai solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien, dengan target pemerintah mencapai 4,5 juta unit per tahun. Tren ini sejalan dengan kebutuhan mengatasi kemacetan dan polusi udara di perkotaan, sekaligus mendukung target nasional menuju net-zero emission pada 2060. Namun, perkembangan pesat ini juga menimbulkan tantangan serius, terutama terkait keselamatan pengguna dan regulasi yang belum sepenuhnya dipahami masyarakat.
Menurut data dari Djoko Setijowarno, Wakil Ketua MTI Pusat, terdapat 647 kecelakaan yang melibatkan sepeda listrik selama Januari hingga Juni 2024, termasuk insiden yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Banyak kecelakaan terjadi karena minimnya pengawasan, penggunaan di jalan yang tidak sesuai, serta kurangnya perlindungan keselamatan seperti helm dan lampu. Kesalahpahaman masyarakat tentang perbedaan sepeda listrik dan sepeda motor listrik juga menambah risiko, karena sepeda listrik dibatasi kecepatan maksimal 25 km/jam dan hanya boleh digunakan di area tertentu, bukan di jalan raya.
Melengkapi tulisan tersebut, beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan adalah:
Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum: Sosialisasi lebih intensif terkait Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2020 harus dilakukan agar masyarakat memahami aturan penggunaan sepeda listrik. Penegakan hukum terhadap pelanggaran, terutama penggunaan oleh anak di bawah umur dan penggunaan di jalan raya, sangat penting untuk keselamatan bersama.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Program edukasi yang menyasar berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan orang tua, harus digalakkan agar pemahaman tentang penggunaan sepeda listrik yang aman dan sesuai aturan meningkat.
Pengembangan Infrastruktur Pendukung: Pembangunan jalur sepeda yang aman dan terpisah dari kendaraan bermotor perlu dipercepat, serta fasilitas pengisian baterai yang mudah diakses agar sepeda listrik lebih praktis dan aman digunakan.
Inovasi Teknologi Keselamatan: Produsen harus meningkatkan fitur keselamatan seperti sistem pengereman yang responsif, lampu penerangan yang memadai, dan sensor penghindar tabrakan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Tren Masa Depan
Pasar sepeda listrik di Indonesia diprediksi terus tumbuh dengan dukungan kebijakan pemerintah, kemajuan teknologi, dan meningkatnya kesadaran lingkungan masyarakat. Tren ini akan didorong oleh:
Integrasi teknologi pintar dalam sepeda listrik, seperti aplikasi monitoring baterai dan keamanan.
Pengembangan baterai dengan kapasitas lebih besar dan pengisian cepat untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dengan transportasi umum dan energi terbarukan.
Peningkatan standar keselamatan dan sertifikasi produk untuk menjamin kualitas dan keamanan sepeda listrik.
Dengan sinergi antara regulasi, edukasi, teknologi, dan infrastruktur, sepeda listrik dapat menjadi moda transportasi masa depan yang tepat, aman, dan berkelanjutan di Indonesia.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
(Sumber: Kompasiana, tulisan Shalom Joel Natamasilitonga, 2024)
Komentar
Posting Komentar