Tulisan “Saatnya Menakar Masa Depan Electric Vehicle di Indonesia” mengangkat isu penting mengenai perkembangan pesat kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Penulis menyoroti berbagai faktor pendorong utama seperti menipisnya bahan bakar fosil, meningkatnya kesadaran lingkungan, serta dukungan kebijakan pemerintah yang signifikan. Data Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa hingga Maret 2022 sudah ada lebih dari 16.000 unit kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia, menandakan tren positif yang terus berkembang.
Meski demikian, tulisan ini masih memiliki beberapa kekurangan. Pertama, pembahasan terkait tantangan infrastruktur pengisian daya (charging station) yang masih terbatas di banyak daerah belum diulas secara mendalam, padahal ini merupakan kendala utama dalam adopsi EV secara masif. Kedua, aspek harga kendaraan listrik yang relatif masih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional juga perlu disorot sebagai faktor penghambat penetrasi pasar. Ketiga, tulisan kurang membahas isu terkait daur ulang baterai dan dampak lingkungan dari produksi baterai lithium yang menjadi perhatian global.
Solusi yang dapat diusulkan meliputi percepatan pembangunan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang merata, termasuk di wilayah luar kota besar, serta pemberian insentif fiskal dan non-fiskal agar harga EV menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Pemerintah dan pelaku industri juga perlu mengembangkan teknologi baterai ramah lingkungan dan sistem daur ulang yang efektif untuk mengurangi dampak ekologis. Edukasi publik mengenai manfaat EV dan kesiapan teknologi juga penting untuk mempercepat transisi ini.
Melihat tren ke depan, penjualan kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan, dengan peningkatan hingga 211% pada kuartal pertama 2025 dan total penjualan mencapai hampir 24 ribu unit, didominasi oleh merek seperti BYD. Pemerintah menargetkan 400.000 unit EV beredar pada tahun ini dan 2 juta unit pada 2030, didukung oleh berbagai kebijakan seperti pembebasan pajak dan subsidi. Selain itu, inovasi seperti pengembangan 100.000 stasiun pengisian daya oleh VinFast menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung ekosistem EV yang berkelanjutan.
Dengan momentum yang kuat ini, kendaraan listrik diprediksi akan menjadi moda transportasi utama di masa depan Indonesia, mendukung pengurangan emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Namun keberhasilan transisi ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan yang ada.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
:
Akbarisation. “Saatnya Menakar Masa Depan Electric Vehicle di Indonesia.” Kompasiana, 2022.
Astraotoshop.com. “Daftar Harga Mobil Listrik 2025 yang Masuk di Indonesia.” 2025.
Goodstats.id. “Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Naik 211% pada 2025.” 2025.
Gaikindo.or.id. “Whole Sales Mobil Listrik di Indonesia Naik 211 Persen pada 2025.” 2025.
Itltrisakti.ac.id. “Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Tahun 2025 Melesatnya dari Tren Ramah Lingkungan hingga Mendominasi Pasar.” 2025.
Bpkpenabur.or.id. “Tren Kendaraan Listrik di Indonesia 2025.” 2025.
Antaranews.com. “Penjualan EV di Indonesia Melonjak pada Kuartal Pertama 2025.” 2025
Komentar
Posting Komentar