Tulisan ini mengisahkan pengalaman pribadi penulis yang awalnya menganggap listrik prabayar merepotkan karena harus rutin mengecek saldo dan khawatir kehabisan listrik saat malam hari. Namun, setelah mempelajari cara kerja meteran prabayar dan memanfaatkan kemudahan pembelian token listrik melalui internet banking, persepsi tersebut berubah menjadi lebih positif. Penulis menjelaskan bahwa meteran listrik prabayar dilengkapi lampu LED yang memberi tanda saldo listrik, serta cara input token yang sederhana menggunakan 20 digit kode yang diperoleh saat pembelian.
Kelebihan listrik prabayar yang diungkapkan adalah fleksibilitas dalam pembelian saldo sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia, mulai dari Rp20.000 hingga Rp1.000.000, berbeda dengan sistem pascabayar yang harus membayar tagihan penuh. Penulis juga membantah anggapan listrik prabayar lebih boros, dengan pengalaman pembelian Rp50.000 untuk daya 1.300 VA yang cukup untuk 3-4 hari, sehingga total pengeluaran bulanan relatif sama dengan sistem lama. Informasi jumlah KWH yang didapat juga tercantum jelas pada tanda bukti pembelian, memberikan transparansi bagi pelanggan.
Kritik terhadap tulisan ini adalah kurangnya pembahasan mengenai tantangan yang mungkin dihadapi pelanggan yang kurang melek teknologi, seperti kesulitan mengakses internet atau melakukan transaksi digital, serta risiko lupa menyimpan kode token yang bisa menyebabkan kesulitan saat input. Selain itu, tulisan belum mengulas potensi gangguan teknis pada meteran prabayar dan bagaimana pelanggan dapat mengatasinya.
Solusi yang dapat diusulkan adalah peningkatan edukasi dan sosialisasi penggunaan listrik prabayar, khususnya bagi masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi digital. PLN dapat memperluas layanan pembelian token melalui berbagai kanal offline yang mudah diakses, serta menyediakan layanan bantuan teknis 24 jam. Pengembangan aplikasi PLN Mobile yang user-friendly dan fitur pengingat saldo listrik juga dapat membantu pelanggan mengelola konsumsi listrik dengan lebih baik.
Melihat tren ke depan, listrik prabayar akan semakin didukung oleh digitalisasi layanan dan integrasi teknologi smart home yang memudahkan pengelolaan energi rumah tangga. Dengan kemudahan akses pembelian token dan informasi konsumsi listrik secara real-time, pelanggan dapat lebih bijak dalam mengatur penggunaan listrik dan biaya. Hal ini sejalan dengan upaya PLN untuk memperluas layanan prabayar demi efisiensi dan transparansi yang lebih baik.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka
Ryan Mintaraga, "Listrik Prabayar? Ribet!," Kompasiana.com, 2015.
PT PLN (Persero), "Panduan Meteran Listrik Prabayar," 2023.
PLN Mobile, "Fitur Pembelian Token Listrik," 2024.
CNBC Indonesia, "Kemudahan Pembelian Token Listrik via Internet Banking," 2025.
Detik.com, "Cara Klaim Diskon Listrik PLN 50% 2025," 2025.
Komentar
Posting Komentar