Listrik Gratis Setahun Saja Belum Cukup: Refleksi Kebijakan Diskon Listrik dan Tantangan Ekonomi Masyarakat
Tulisan ini menggambarkan pengalaman keluarga penulis yang menikmati diskon tarif listrik 50 persen selama Januari dan Februari 2025, yang secara signifikan meringankan beban biaya listrik hingga dapat digunakan untuk setahun lebih. Diskon ini memang sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya beli di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Namun, penulis menyoroti bahwa listrik gratis atau diskon setahun saja belum cukup untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat secara menyeluruh.
Kritik terhadap tulisan ini adalah kurangnya pembahasan lebih luas mengenai solusi jangka panjang yang harus diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, di luar stimulus listrik. Misalnya, pengendalian harga sembako dan kebutuhan pokok yang sering mengalami fluktuasi serta penguatan program sosial lainnya yang lebih berkelanjutan. Selain itu, tulisan juga belum menyinggung tantangan kebijakan diskon listrik yang sempat dibatalkan pada periode berikutnya, sehingga masyarakat harus tetap waspada terhadap ketidakpastian bantuan.
Solusi yang dapat diusulkan adalah pemerintah perlu mengintegrasikan kebijakan subsidi listrik dengan program perlindungan sosial yang lebih komprehensif, termasuk pengendalian harga kebutuhan pokok dan peningkatan akses layanan dasar. Edukasi penghematan energi juga harus terus digalakkan agar manfaat subsidi dapat dirasakan optimal. Selain itu, diversifikasi sumber energi dan peningkatan efisiensi energi nasional menjadi langkah strategis untuk menekan biaya dan menjaga keberlanjutan subsidi.
Melihat tren ke depan, pemerintah kembali menawarkan diskon tarif listrik 50 persen pada Juni-Juli 2025, meskipun sempat dibatalkan, sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi yang lebih luas. Namun, stimulus ini harus diimbangi dengan kebijakan makroekonomi yang stabil dan program pemberdayaan masyarakat agar dampak positifnya lebih berkelanjutan. Diskon listrik memang penting, tetapi tidak cukup jika tidak diikuti dengan upaya penguatan ekonomi dan sosial yang menyeluruh.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka
Imanuel, "Listrik Gratis Setahun Saja Belum Cukup," Kompasiana.com, 2025.
Kompas.com, "Diskon Tarif Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025," 2025.
Detik.com, "Diskon Tarif Listrik 50 Persen Juni-Juli 2025: Syarat dan Ketentuan," 2025.
Liputan6.com, "Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Januari-Februari 2025," 2025.
Fahum UMSU, "Panduan Klaim Diskon Listrik PLN 50% 2025," 2025.
Komentar
Posting Komentar