Listrik Gratis Setahun Belum Cukup: Perlunya Pendekatan Komprehensif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Tulisan “Listrik Gratis Setahun Saja Belum Cukup” mengangkat isu penting bahwa pemberian listrik gratis selama satu tahun sebagai bantuan sosial memang sangat membantu meringankan beban masyarakat miskin, namun tidak cukup jika tidak diiringi dengan kebijakan lain yang lebih menyeluruh. Penulis menyoroti bahwa selain listrik gratis, pemerintah juga harus menjaga stabilitas stok dan harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak tertekan oleh kenaikan harga barang sehari-hari. Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui program wirausaha dinilai sangat penting agar mereka tidak hanya bergantung pada bantuan sembako dan uang tunai, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.
Tulisan ini juga mengingatkan agar pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini berdampak langsung pada kenaikan harga barang dan jasa, sehingga menambah beban masyarakat kecil. Kritik ini relevan mengingat kenaikan BBM sering memicu inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, terutama kelompok kurang mampu.
Namun, tulisan ini belum membahas secara rinci bagaimana integrasi antara bantuan listrik gratis dengan program-program pemberdayaan ekonomi secara konkret dapat dilakukan, serta peran teknologi dan inovasi dalam mendukung efisiensi energi dan pengurangan beban biaya listrik bagi masyarakat. Selain itu, belum ada pembahasan mengenai langkah-langkah pemerintah atau PLN dalam mengoptimalkan subsidi listrik agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
Solusi yang dapat diusulkan adalah perlunya pendekatan terpadu yang menggabungkan bantuan sosial berupa listrik gratis dengan program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan, seperti pelatihan kewirausahaan dan akses modal usaha bagi masyarakat miskin. Pemerintah harus memastikan ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok agar bantuan sosial tidak tergerus inflasi. Selain itu, pengelolaan subsidi listrik harus terus diperbaiki dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi dan Smart Grid agar bantuan tepat sasaran dan efisien. Upaya menjaga harga BBM stabil juga penting untuk menghindari lonjakan biaya hidup yang memberatkan masyarakat.
Melihat tren ke depan, kebijakan bantuan sosial harus semakin berorientasi pada pemberdayaan dan keberlanjutan, bukan hanya bantuan konsumtif semata. Integrasi teknologi energi terbarukan dan digitalisasi kelistrikan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi beban biaya energi masyarakat miskin. Dengan sinergi kebijakan sosial, ekonomi, dan teknologi, pemerintah dapat mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Imanuel, “Listrik Gratis Setahun Saja Belum Cukup,” Kompasiana.com
Detik.com, “Diskon Listrik PLN 50% Mei 2025, Ini Syarat dan Cara Klaimnya,” 2025
Kompas.com, “Syarat dan Cara Dapat Diskon Listrik PLN 50 Persen Juni-Juli 2025,” 2025
Komentar
Posting Komentar