Penemuan listrik dari pohon kedondong oleh Nauval Raziq, bocah SD asal Aceh, sempat menjadi viral dan mengundang perhatian luas pada 2017. Dengan memasang elektroda seng dan tembaga pada batang pohon kedondong, Nauval berhasil mengalirkan listrik yang mampu menyalakan lampu, membuktikan secara sederhana bahwa pohon dapat berfungsi sebagai sumber energi listrik. Pohon kedondong dipilih karena batangnya tebal, mudah tumbuh, dan banyak ditemukan di sekitar rumahnya1.
Proyek penerapan listrik dari pohon kedondong sempat dijalankan di Desa Tampur Paloh, Aceh Timur, dengan dukungan perusahaan milik negara. Namun, kenyataannya listrik yang dihasilkan masih sangat terbatas dan tidak stabil. Hanya satu rumah yang sempat menikmati penerangan dengan satu lampu yang menyala dalam waktu singkat, biasanya hanya saat kunjungan pejabat15. Faktor cuaca dan elektroda yang belum optimal menjadi kendala utama dalam kestabilan listrik yang dihasilkan1.
Pengukuran teknis oleh BPPT menunjukkan bahwa enam pohon kedondong dengan enam pasang elektroda seng-tembaga menghasilkan tegangan sekitar 2,7 Volt DC yang dapat menyalakan lampu LED 5 Watt selama kurang lebih 20 menit saja, dengan energi sekitar 1,7 Wh6. Ini menunjukkan bahwa listrik dari pohon kedondong memang nyata, namun kapasitas dan durasinya masih sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga secara wajar.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, inovator seperti Nauval tengah mengembangkan sistem penyimpanan energi menggunakan baterai sebagai penampung listrik dari pohon kedondong agar listrik dapat digunakan secara lebih stabil di malam hari. Selain itu, kombinasi dengan sumber energi terbarukan lain seperti kincir angin dan panel surya dapat menciptakan sistem hybrid yang saling melengkapi untuk memastikan pasokan listrik yang lebih andal34.
Kesimpulan dan Peluang Ke Depan
Listrik dari pohon kedondong bukan omong kosong, melainkan fenomena nyata yang didasarkan pada reaksi kimia elektrolit alami dalam pohon.
Kapasitas listrik yang dihasilkan masih sangat kecil dan tidak stabil, sehingga belum bisa menggantikan sumber listrik konvensional secara penuh.
Pengembangan teknologi penyimpanan energi dan integrasi dengan sumber energi terbarukan lain menjadi kunci agar inovasi ini lebih bermanfaat dan berkelanjutan.
Dukungan pembinaan dan riset intensif dari pemerintah dan lembaga terkait sangat penting untuk mengembangkan potensi energi alternatif ini sebagai solusi listrik untuk daerah terpencil.
Inovasi listrik dari pohon kedondong menjadi contoh nyata kreativitas anak bangsa dalam mencari solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan pengembangan teknologi yang tepat, potensi energi alam seperti ini dapat menjadi bagian dari ekosistem energi berkelanjutan di masa depan.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
(Sumber: Kompasiana, tulisan Bobby, 2017; Media Indonesia; Tirto.id; Liputan6; BPPT)
Komentar
Posting Komentar