Langsung ke konten utama

Laju Tagihan Listrik Bisa Ditekan, Kok Bisa Sihh? Yuk Simak Karya Mahasiswa KKN UNDIP di Kelurahan Sembungharjo


Tulisan ini mengangkat inovasi praktis yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) di Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dalam menekan laju tagihan listrik masyarakat. Fenomena tagihan listrik yang membengkak menjadi keresahan warga, terutama pasca pandemi Covid-19 ketika aktivitas mulai kembali normal namun konsumsi listrik tetap tinggi. Penulis menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama tingginya tagihan listrik adalah kebiasaan lalai mematikan lampu, meskipun daya lampu relatif kecil, yang jika dijumlahkan secara kumulatif dapat menghasilkan konsumsi listrik yang signifikan. Dengan perhitungan sederhana, penggunaan lampu selama 10 jam sehari dengan jumlah banyak dapat menyebabkan biaya listrik yang cukup besar setiap bulannya.

Sebagai solusi, mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan inovasi berupa pemasangan saklar otomatis (automatic switch) pada lampu di mushola Al Falah RW 5 Kelurahan Sembungharjo. Saklar ini bekerja dengan prinsip mekanis yang mematikan lampu secara otomatis saat pintu dibuka, sehingga lampu hanya menyala saat toilet atau mushola digunakan. Inovasi ini sangat efektif untuk menghemat energi di tempat umum yang sering terabaikan dalam pengelolaan listrik. Penerapan saklar otomatis mendapat respons positif dari masyarakat setempat, termasuk pengelola mushola, yang mengapresiasi kemudahan dan manfaat penghematan listrik yang diperoleh. Penambahan poster edukasi sebagai pengingat juga membantu meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya penghematan energi.

Namun, tulisan ini masih kurang membahas potensi pengembangan inovasi ini ke area lain di lingkungan masyarakat atau skala yang lebih luas, serta evaluasi kuantitatif dampak penghematan energi dan pengurangan biaya listrik secara spesifik. Selain itu, belum ada pembahasan tentang bagaimana inovasi ini dapat diintegrasikan dengan teknologi digital atau smart home untuk pengelolaan energi yang lebih canggih dan terukur. Aspek edukasi berkelanjutan dan pelibatan komunitas lebih luas juga dapat diperkuat agar perubahan perilaku hemat energi dapat berlangsung lebih efektif dan menyeluruh.

Solusi ke depan adalah mengembangkan inovasi saklar otomatis ini ke berbagai fasilitas umum dan rumah tangga lainnya, serta mengkombinasikannya dengan teknologi sensor gerak dan smart lighting yang dapat diatur secara digital. Program edukasi dan kampanye hemat energi harus terus digalakkan dengan melibatkan komunitas, sekolah, dan pemerintah lokal agar kesadaran dan perilaku hemat energi menjadi budaya. Penggunaan teknologi smart meter dan aplikasi monitoring konsumsi listrik juga dapat membantu masyarakat memantau penggunaan energi secara real-time dan membuat keputusan yang lebih bijak. Tren masa depan akan mengarah pada integrasi teknologi pintar dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan energi yang efisien dan berkelanjutan.

Farid Asyhadi
Pejabat Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat

Daftar Pustaka:

  • Danielbangun0786, “Laju Tagihan Listrik Bisa Ditekan, Kok Bisa Sihh? Yuk Simak Karya Mahasiswa KKN UNDIP di Kelurahan Sembungharjo,” Kompasiana, 2022.

  • BFI.co.id, “10 Cara Menghemat Listrik untuk Mengurangi Tagihan Listrik Bulanan,” 2022.

  • Jago.com, “3 Cara Simpel Menghemat Listrik di Rumah untuk Bayar Tagihan Lebih Murah,” 2025.

  • CIMB Niaga, “10 Cara Menghemat Listrik agar Tagihan Berkurang,” 2025.

  • Detik.com, “12 Cara Hemat Listrik Biar Tagihan Nggak Membengkak,” 2023.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antisipasi Bahaya Listrik: Langkah-Langkah Penting untuk Keselamatan Rumah Tangga

  Bahaya listrik di rumah tangga dapat menimbulkan risiko serius seperti korsleting, kebakaran, dan sengatan listrik yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar lingkungan rumah tetap aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan: Periksa Kondisi Kabel dan Perangkat Listrik Secara Berkala Jika kabel terasa panas, ini menandakan adanya arus berlebih atau kabel berkualitas buruk. Segera matikan perangkat yang terhubung, periksa kapasitas kabel, dan ganti kabel dengan yang sesuai standar SNI untuk mencegah risiko kebakaran 1 2 . Segera Tindaklanjuti Jika Tercium Bau Terbakar atau Muncul Asap Bau terbakar atau asap dari instalasi listrik bisa menjadi tanda korsleting atau overheating. Matikan listrik dari sumber utama dan hubungi teknisi listrik profesional untuk pemeriksaan dan perbaikan 1 . Hindari Penumpukan Beban pada Stop ...

Menjadi Pintar dengan Listrik Prabayar PLN: Kendali Penuh atas Konsumsi Energi Rumah Tangga

Listrik prabayar PLN hadir sebagai inovasi layanan yang memudahkan pelanggan dalam mengontrol penggunaan listrik secara lebih cerdas dan efisien. Berbeda dengan sistem pascabayar yang tagihan listriknya dibayar setelah pemakaian, listrik prabayar mengharuskan pelanggan membeli token listrik terlebih dahulu sesuai kebutuhan, mirip seperti membeli pulsa telepon seluler. Pengalaman pribadi penulis di Pondok-Pinang, Jakarta Selatan, menggambarkan betapa listrik prabayar memberikan kemudahan dan keamanan. Setelah mengalami kerusakan meteran listrik pascabayar yang sempat menimbulkan percikan api dan kepanikan, penulis dan keluarganya beralih ke listrik prabayar atas rekomendasi petugas PLN. Dengan listrik prabayar, mereka tidak lagi terikat jadwal pembayaran bulanan dan dapat mengisi token listrik kapan saja sesuai kebutuhan. Listrik prabayar juga mendorong keluarga menjadi lebih bijak dalam menggunakan listrik karena pemakaian listrik harus diimbangi dengan pembelian token yang tersedia. H...

Energi surya memegang peranan penting dalam masa depan energi Indonesia

  Energi surya memegang peranan penting dalam masa depan energi Indonesia sebagai solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi besar dengan intensitas penyinaran matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m² per hari yang tersebar merata di seluruh wilayah, menjadikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat menjanjikan baik untuk skala rumah tangga maupun industri 1 . PLTS bekerja dengan prinsip fotovoltaik yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik, menghasilkan arus DC yang kemudian dikonversi menjadi AC untuk digunakan atau disalurkan ke jaringan listrik nasional. Keunggulan utama PLTS adalah sifatnya yang modular dan scalable, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi yang beragam 1 . Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas PLTS secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 memproy...