Kendaraan Listrik sebagai Masa Depan Indonesia: Sinergi Teknologi Ramah Lingkungan dan Nilai Pancasila
Tulisan “Kendaraan Listrik Masa Depan Indonesia Beserta Perspektif Pancasila” mengangkat isu krusial tentang peran kendaraan listrik (EV) dalam mengurangi emisi karbon yang selama ini menjadi penyumbang utama polusi dari sektor transportasi di Indonesia. Dengan emisi karbon sektor transportasi yang mencapai 280 juta ton CO2e dan prediksi meningkat drastis hingga 860 juta ton CO2e pada 2060 jika tidak ada penanganan, penggunaan kendaraan listrik menjadi solusi strategis untuk mencapai target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060. Pemerintah pun menargetkan 2 juta kendaraan listrik pada 2025 sebagai langkah awal transisi energi bersih.
Tulisan ini juga menyoroti berbagai manfaat kendaraan listrik selain pengurangan emisi, seperti berkurangnya polusi suara, biaya perawatan yang lebih rendah, kemudahan pengisian baterai, serta insentif pajak yang mendorong adopsi EV di masyarakat. Kebijakan pemerintah, termasuk Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas, memperkuat komitmen transisi ini. Perspektif Pancasila yang diangkat dalam tulisan ini sangat relevan, khususnya sila ke-5 yang menekankan kemajuan merata dan keadilan sosial, serta nilai kegotongroyongan dalam mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan demi kesejahteraan bersama.
Namun, tulisan ini dapat lebih diperkuat dengan pembahasan tantangan nyata yang dihadapi dalam implementasi kendaraan listrik di Indonesia, seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya, harga kendaraan yang masih relatif tinggi, serta pengelolaan limbah baterai yang ramah lingkungan. Selain itu, perlu ada penekanan pada peran masyarakat dalam mendukung transisi ini melalui perubahan pola konsumsi dan perilaku ramah lingkungan.
Solusi yang dapat diusulkan meliputi percepatan pembangunan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang merata hingga ke daerah-daerah terpencil, pengembangan teknologi baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta program insentif yang lebih luas untuk memperluas akses kendaraan listrik bagi berbagai lapisan masyarakat. Edukasi dan sosialisasi juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dan cara penggunaan kendaraan listrik secara optimal.
Melihat tren global dan nasional, kendaraan listrik diprediksi akan menjadi tulang punggung transportasi masa depan Indonesia. Lonjakan penjualan EV yang signifikan dan dukungan kebijakan pemerintah menunjukkan momentum kuat menuju transisi energi bersih. Dengan landasan nilai Pancasila, pengembangan kendaraan listrik tidak hanya menjadi isu teknologi dan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
:
Fabian Devaraa. “Kendaraan Listrik Masa Depan Indonesia Beserta Perspektif Pancasila.” Kompasiana, 2023.
Gaikindo. “Penjualan Khusus Mobil Listrik Terlaris April 2025.” 2025.
Goodstats.id. “Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Naik 211% pada 2025.” 2025.
Itltrisakti.ac.id. “Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Tahun 2025 Melesatnya.” 2025.
Antaranews.com. “Penjualan EV di Indonesia Melonjak pada Kuartal Pertama 2025.” 2025.
Komentar
Posting Komentar