Kaget Tagihan Listrik Naik, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Hemat Energi Listrik kepada Masyarakat RW X Kelurahan Ngaliyan Semarang
Tulisan ini mengangkat kegiatan edukasi hemat energi listrik yang dilakukan oleh Azis Rahman Siregar, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) periode 2021/2022, di RW X Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang. Edukasi ini dilatarbelakangi oleh keluhan warga yang merasa tagihan listrik mereka meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir. Penulis menyajikan data konsumsi listrik per kapita Indonesia yang terus meningkat, menegaskan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari, namun penggunaan berlebihan menyebabkan biaya listrik membengkak dan berdampak negatif pada lingkungan. Melalui sosialisasi yang dilakukan di acara ibu PKK RW X dengan bantuan media presentasi dan pembagian leaflet, masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya penghematan energi, keuntungan hemat listrik, serta tips praktis seperti mengatur penggunaan lampu, mencabut colokan saat tidak dipakai, mengatur alat elektronik berdaya besar, dan beralih ke lampu LED. Respons positif dari peserta, seperti kesadaran baru akan keunggulan lampu LED, menunjukkan keberhasilan program ini. Selain itu, pemasangan stand banner gerakan hemat energi di kantor kelurahan menjadi pengingat aktif bagi masyarakat untuk terus melakukan penghematan.
Tulisan ini masih kurang menguraikan secara mendalam faktor-faktor penyebab kenaikan tagihan listrik selain penggunaan berlebihan, seperti potensi kesalahan pencatatan meter, kebocoran listrik, atau tarif listrik yang berubah. Selain itu, belum ada pembahasan mengenai bagaimana tindak lanjut dari edukasi ini, misalnya monitoring konsumsi listrik warga atau evaluasi perubahan perilaku setelah sosialisasi. Aspek dukungan dari PLN atau pemerintah daerah dalam memberikan program insentif atau bantuan teknologi hemat energi juga belum dibahas. Penjelasan mengenai penggunaan teknologi digital seperti smart meter yang dapat membantu warga memantau konsumsi listrik secara real-time juga dapat menjadi tambahan yang bermanfaat.
Solusi yang dapat diterapkan adalah memperkuat program edukasi hemat energi dengan pendampingan berkelanjutan dan monitoring konsumsi listrik secara berkala agar perubahan perilaku dapat terukur dan terjaga. Pemerintah dan PLN perlu menyediakan akses teknologi smart metering dan aplikasi pemantau listrik untuk meningkatkan kesadaran dan kontrol warga terhadap penggunaan listrik. Program insentif atau subsidi untuk perangkat hemat energi seperti lampu LED dan alat elektronik efisien dapat mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan. Tren ke depan menunjukkan bahwa digitalisasi pengelolaan energi rumah tangga dan kolaborasi multisektor akan menjadi kunci dalam menekan konsumsi listrik berlebihan sekaligus menjaga lingkungan.
Farid Asyhadi
Pejabat Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Azisrahman, “Kaget Tagihan Listrik Naik, Mahasiswa Tim II KKN Undip 2021/2022 Berikan Edukasi Hemat Energi Listrik kepada Masyarakat RW X Kelurahan Ngaliyan Semarang,” Kompasiana, 2022.
Kementerian ESDM RI, “Data Konsumsi Listrik Per Kapita Indonesia,” 2021.
PLN, “Smart Metering dan Digitalisasi Pengelolaan Energi Rumah Tangga,” 2024.
Kompas.com, “Tips Hemat Energi Listrik di Rumah Tangga,” 2023.
Kumparan.com, “Pentingnya Edukasi Hemat Energi untuk Menekan Tagihan Listrik,” 2024.
Komentar
Posting Komentar