Edukasi Penghematan Energi Listrik oleh Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP: Langkah Awal Membangun Kesadaran Sejak Dini
Tulisan “Mahasiswa Teknik Elektro Undip Beraksi! Edukasi Penghematan Energi Listrik sejak Dini” menggambarkan peran aktif mahasiswa dalam memberikan edukasi penghematan energi listrik kepada siswa SD sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan sosialisasi yang dilakukan di SDN 01 Desa Batursari, Pekalongan, dengan metode presentasi menggunakan media PowerPoint, berhasil menarik antusiasme siswa kelas 5 untuk memahami pentingnya menghemat listrik sejak usia dini. Materi yang disampaikan meliputi pengertian energi listrik, contoh energi terbarukan, serta perilaku hemat listrik yang diharapkan dapat diterapkan di rumah dan sekolah. Pendekatan ini sangat tepat untuk menanamkan kesadaran dan tanggung jawab generasi muda terhadap penggunaan energi yang berkelanjutan.
Namun, tulisan ini memiliki beberapa kekurangan. Pertama, meskipun edukasi sudah dilakukan dengan baik, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai metode pembelajaran interaktif dan penggunaan teknologi digital yang dapat meningkatkan efektivitas penyampaian materi, seperti simulasi atau aplikasi edukasi energi. Kedua, belum ada informasi tentang tindak lanjut atau evaluasi dampak dari sosialisasi tersebut terhadap perubahan perilaku siswa dan keluarga mereka. Ketiga, tulisan kurang menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, misalnya dengan dinas pendidikan dan energi, untuk memperkuat program edukasi energi di sekolah secara berkelanjutan.
Solusi yang dapat diusulkan adalah pengembangan modul edukasi energi yang lebih interaktif dan berbasis teknologi digital untuk menarik minat siswa dan memudahkan pemahaman konsep energi. Evaluasi berkala terhadap perubahan perilaku siswa dan dampaknya di lingkungan rumah perlu dilakukan untuk mengukur efektivitas program. Selain itu, memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi, sekolah, dan pemerintah daerah dapat memastikan program edukasi energi menjadi bagian integral dari kurikulum dan kegiatan sekolah. Pelibatan orang tua dan masyarakat juga penting agar pesan penghematan energi dapat diterapkan secara luas.
Melihat tren ke depan, edukasi penghematan energi sejak dini akan semakin penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dan tantangan keberlanjutan lingkungan. Pemanfaatan teknologi digital dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat memperkuat pemahaman dan keterlibatan siswa. Dengan membekali generasi muda pengetahuan dan kesadaran energi yang baik, Indonesia dapat membangun budaya hemat energi yang mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih bijak dan masa depan yang lebih hijau.
Farid Asyhadi
Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat
Daftar Pustaka:
Muhammad Faisal Husni Amin, “Mahasiswa Teknik Elektro Undip Beraksi! Edukasi Penghematan Energi Listrik sejak Dini,” Kompasiana.com
Elektro.ft.undip.ac.id, “Mahasiswa Teknik Elektro Undip Ajari Warga Srondol Hemat Listrik,” 2018
Kumparan.com, “Mahasiswa Elektro Undip Edukasi tentang Efisiensi Energi di Desa Madyogondo,” 2024
Kumparan.com, “Implementasi ‘HEMAT ENERGI MAKSIMAL!’ oleh Mahasiswa KKN Teknik Elektro UNDIP,” 2024
Kemendikbud, “Kurikulum 2025 dan Pendidikan Berbasis Lingkungan,” 2025
Komentar
Posting Komentar